Rabu, 25 Januari 2012

50 Buku Spiritual

“Carilah bulan di langit, bukan di kolam”
Kata – kata membantu mengungkapkan kebenaran, bukan kebenaran itu sendiri.

Apa tujuan spiritualitas kalau bukan untuk mengubah hidup kita ?


SPIRITUALITAS PRAKTIS
(Gandhi) “Eksperimen dengan kebenaran”
Spiritualitas merupakan upaya setiap hari untuk berbelas kasih, hidup sesuai dengan prinsip – prinsip yang benar. Selalu waspada, melepas ego (sadar diri), kini dan di sini.

KEANEKARAGAMAN PENGALAMAN
(William James)
Bukanlah isi keyakinan seseorang, melainkan apakah keyakinan tersebut menyebabkan terjadinya transformasi pribadi dalam bentuk positif terhadap seseorang.
(CG Jung, Memories, Dreams and Reflections)
Gagasan tentang sinkronitas.
Alkemi sesungguhnya bukanlah mengubah besi menjadi emas, melainkan transformasi jiwa (kebangkitan).
Mimpi, fantasi, seni akan membuat hidup manusia menjadi multidimensi.
Bawah sadar dapat menjadi sumber kebijaksanaan.

MERUBAH PERSEPSI
(Fritjof Capra, Tao of Physic)
Cara Pandang Fisika Quantum :
Jagad raya sama, mata yang berbeda
Segala sesuatu adalah energi (materi sebagai medan energi)
Sifat dasar dunia fisik bukanlah sekumpulan obyek, melainkan jarring interaksi yang kompleks dalam gerakan yang konstan.
Sifat alam adalah selalu mengalir dan berubah
Alam semesta merupakan satu kesatuan yang utuh meski tampak terpisah – pisah (yinyang bukan berlawanan, tetapi saling melengkapi agar bisa eksis)

(Heisenberg)
Fiska kuantum menghancurkan objektivitas.
Yang kita amati bukanlah alam ini sendiri, melainkan alam yang dilihat berdasarkan metode pengamatan kita (bukan realitas sesungguhnya, tetapi merefleksikan bagaimana pikiran kita berkembang).

(Carlis Castenada, Journey to Ixllan)
Dunia yang kita anggap nyata adalah realitas buatan yang disepakati bersama; telah diprogram)
Setiap moment memiliki tujuan.
Suasana hati seorang (ksatria) tidak dipengaruhi lingkungan, selalu menyadari ada kematian tersembunyi di belakangnya, bersikap tegas, bertanggung jawab dalam tindakan.

(Krishnamurti, Think of these things)
Berhati – hati dengan mitos ras aman (membuat kolam kecil di pinggir sungai kehidupan)
Tujuan pendidikan adalah membantu mengidentifikansikan pekerjaan yang mereka cintai. Antusiasme terhadap pekerjaan adalah kunci sukses.
Pilihan menjadi teknisi atau pencipta (kreatif).

RELASI ILAHI DENGAN TUJUAN HIDUP
(Michael Newton, Journey of the Souls)
Jiwa tidak mati (hari – hati dengan ego dan lingkungan yang dapat membawa pada spiral kehancuran).
Tidak ada neraka, tetapi ada samsara
Tujuan hidup; aktualisasi identitas jiwa (intuisi membantu mencari ‘apa’ yang sesungguhnya diinginkan oleh jiwa kita).

EVOLUSI SPIRITUAL UMAT MANUSIA
(James Redfield, Celestine Prophecy)
Segala sesuatu saling berkaitan, peristiwa kebetulan mempunyai makna/pesan.
Segala sesuatu adalah energi;. Sumber; cinta
Kesadaran masa kini yang diperpanjang
Kesadaran peran – visi hidup kita

(Richard Maurice, Cosmic Consciousness)
Kesadaran kosmis; tentang hidup keteraturan alam semesta sejati, merasakan kesatuan dengan Tuhan; energi semesta. Hal ini akan membawa pda pemahaman kebenaran, menimbulkan kebahagiaan luar biasa (persepsi keliru dari kesadaran diri lenyap).
Hakekat alam semesta adalah “cinta”.
Kita semua merupakan bagian dari energi “kehidupan abadi”.


TANDA – TANDA DALAM JALAN SPIRITUAL
Pertama adalah “mengetahui” bahwa kehidupan akan berjalan secara lebih baik dan lebih penuh arti jika kita selaras dengan “kuasa yang tak terlihat”.
Kedua. Menerka tujuan hidup.
Pengalaman spiritual memberikan kesadaran bahwa karena kita mahluk ciptaan, maka pasti diciptakan untuk satu tujuan (dapat diketahui apabila kita menemui penemu-Nya).
Ketiga. Lenyapkan diri kecil.
Misi hidup; hiduplah sedemikian rupa untuk menunjukan bahwa kita bukanlaah ego.
Keempat. Hidup di waktu sekarang.
Waktu yang paling penting adalah sekarang
Orang yang paling penting adalah yang saat ini bersama kita.
Tindakan yang paling penting adalah membuat kebahagiaan di sekitar kita.
Kelima. Merasakan melampaui dualitas
Pengalaman akan keharmonisan alam semesta akan meningkatkan ketenangan (tidak terjebak dalam pikiran dikotomi), melihat sesuatu sebagaimana adanya.

(Miquel Ruiz, the Four Agreement)
Realitas adalah mimpi kolektif, hati hati dengan kabut – kabut persepi ‘mitote’ (ilusi)
-    Kesempurnaan kata
-    Sesuatu tidak perlu diambil hati
-    Tidak berasumsi (lebih baik bertanya)
-    Selalu melakukan yang terbaik (akan membebaskan, tidak ada penyesalan)

(Helen Schuman & William Theford; a Cource in Miracle)
Kebutuhan memaafkan sangat penting
Keajaiban ; hanya cinta yang riil (yang lain adalah ilusi)
Tujuan doa danmeditasi agarpersepsi yang keliru tentang realitas disembuhkan.
Kebingungan siapa diri kita disebabkan ego (keinginan, pengakuan, dll.)

(Neaale Donald Walch, Conversation with God)
Membangkitkan kekuatan kita ; hidup menjadi lebih baik jika kita tahu sosok dri seprti
apa yang kita inginkan, apa yang ingin kita lakukan, dan apa yang ingin kita miliki.
Disadari atau tidak, kita hidup sesuai dengan pikiran, diikuti kata – kata, dandiikuti
tindakan. Pikiran akan membentuk dunia kita.
Semakin penuh diri kita, akan tahu apa yang kiat perjuangkan, apa yang perlu kita
ciptakan, kesuksesan akan semakin otentik dan langsung.
Sepakat untuk mencipta bersama. Tuhanmempunyai rencana yang sempurna untuk kita
dan manusia mempunyai kehendak bebas untuk bersama – sama terlibat dalam
penciptaan dunia.
Hukum Tuhan “Apapun yang diminta manusia akan diberikan”. Manusia perlu
memahami bagaimana prose situ berlangsung. Berterima kasih bahwa hal – hal tersebut sudah eksis, tidak peduli sudah terwujud atau belum.
Mekanisme berkelimpahan. Pikiran menjadi kata dan kata menjadi aksi.
    Alam raya akan merefleksikan kata – kata kita kembali pada kita dalam realitas.


summary, 50 Buku Spiritual. ks,17.12.2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar